BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, hal yang pada saat sekarang ini terjadi
adalah kegiatan ekonomi mengalami pasang surut terutama dalam menentukan nilai
valuta asing terhadap Rupiah khususnya
Dollar Amerika dalam krisis moneter.
Adapun langkah yang ditempuh pemerintah
Indonesia dalam waktu dekat ini yaitu mencoba memanfaatkan badan/lembaga dunia
yang bergerak dalam pemberian bantuan khusus kepada negara yang sedang dilanda
krisis moneter, seperti Internasional
Monetary Fund ( IMF ).
Walaupun
berbagai upaya dan usaha pemerintah sudah ditempuh akan tetapi hasilnya belum
dapat memuaskan semua pihak, masih banyak masalah yang harus diselesaikan oleh
pemerintah termasuk untuk menstabilkan kembali nilai Rupiah yang terombang
ambing akibat dihempas krisis moneter yang berkepanjangan. Harapan untuk dapat
segera terlepas dari keadaan perekonomian yang buruk ini masih tetap terbuka
karena Indonesia kaya akan sumber alam dan mineral yang belum tergali
sepenuhnya.
Demikian pula halnya dengan BUMN, dalam
menjalankan kegiatan
perusahaannya menyerahkan kepada pihak
yang dianggap profesional. Tentunya pihak manajemen
sebagai pengelola diharuskan untuk mempertanggungjawabkan hasil pengelolaannya
kepada pemerintah. Salah satu hal yang harus dipertanggungjawabkan adalah
jumlah utang usaha luar negeri yang sangat berpengaruh besar terhadap
kredibilitas perusahaan, sehubungan dengan keadaan perekonomian Indonesia pada
saat ini. Melalui kebijakan-kebijakan perusahaan yang didasari oleh aturan dari
pemerintah, pihak manajemen dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaannya dan agar mampu
membantu pemerintah keluar dari krisis moneter yang berkepanjangan.
Utang
usaha luar negeri harus dilaporkan oleh perusahaan dalam bentuk mata uang
negara beroperasi yaitu mata uang rupiah. Maka dari itu fluktuasi kurs mata
uang asing negara yang memberikan pinjaman sangat berpengaruh kepada besar
kecilnya utang usaha luar negeri yang dikonversi pada Rupiah dalam laporan
keuangan. Fluktuasi kurs mata uang asing ini yang akan menimbulkan selisih kurs
dalam pencatatan laporan utang usaha luar negeri yang mengakibatkan kerugian
ataupun keuntungan bagi perusahaan.
Maka
dari itu pihak perusahaan mengeluarkan kebijakan berupa kebijakan akuntansi
yang mengatur tentang pengendalian transaksi dalam valuta asing termasuk
pengendalian utang usaha luar negeri dengan cara penetapan kurs mata uang asing yang diatur dalam metode konversi mata
uang asing yang terdapat dalam analisis eksposur akuntansi.
Dengan
adanya analisis eksposur akuntansi ini diharapkan dapat mengendalikan utang
usaha luar negeri secara selektif dan tidak menyalahi aturan yang telah menjadi
standar akuntansi di Indonesia. Dengan demikian tujuan perusahaan yaitu
memaksimalkan keuntungan akan tercapai.
Hal
inilah yang melatarbelakangi pemikiran penulis untuk memilih judul skripsi “
Peranan Analisis Eksposur Akuntansi
Sebagai Alat Bantu Mengendalikan Utang Usaha Luar Negeri Pada SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi
Indonesia ( Persero ) Di Bandung “.
1.2.
Identifikasi
Masalah
Mengingat ruang lingkup transaksi valuta asing
secara faktual sangat luas dan kompleks serta membutuhkan berbagai kebijakan
yang harus ditempuh manajemen, sedangkan
kemampuan seseorang termasuk yang dimiliki penulis sangat terbatas, baik
dalam pengetahuan, waktu dan peralatan penunjang lainnya seperti pembiayaan,
maka penulis dalam pembahasan masalah pada skripsi ini hanya diarahkan kepada
masalah :
1. Bagaimana pengendalian eksposur akuntansi pada utang usaha luar negeri SBU Transmisi
PT. Industri Telekomunikasi Indonesia
( Persero ) ?
2. Bagaimana perkembangan utang usaha luar negeri SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi
Indonesia ( Persero ) ?
3. Sejauh mana
peranan analisis eksposur akuntansi terhadap utang usaha luar negeri SBU
Transmisi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia
( Persero ) ?
Demikian identifikasi masalah dalam
skripsi ini yang akan penulis perjelas dalam maksud dan tujuan penelitian.
1.3.
Maksud dan Tujuan
Penelitian
Agar arah dan sasaran pembahasan suatu
masalah terfokus, maka perlu terlebih dahulu dipahami tentang maksud dan tujuan
dari hasil pengumpulan data suatu penelitian sehingga analisis untuk mencapai
maksud dan tujuan program dapat tercapai.
Adapun maksud penelitian dalam skripsi ini adalah
selain memperjelas pokok-pokok permasalahan yang akan menjadi objek pembahasan,
juga untuk memenuhi salah satu persyaratan mahasiswa STIE YPKP dalam menempuh ujian akhir Sarjana
Ekonomi Jurusan Manajemen.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui
bagaimana pengendalian eksposur akuntansi pada
utang usaha luar negeri SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi
Indonesia (Persero).
2. Untuk mengetahui
perkembangan utang usaha luar negeri SBU Tranmisi PT. Industri Telekomunikasi
Indonesia (Persero).
3. Untuk mengetahui
peranan analisis eksposur akuntansi terhadap pengendalian utang usaha luar
negeri SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero).
1.4.
Kegunaan Penelitian
Demikian pula halnya tentang kegunaan
dari pada penelitian dalam skripsi ini. Penelitian yang penulis lakukan dalam
menyusun skripsi ini diharapkan memberikan manfaat atau mempunyai kegunaan
kepada berbagai pihak antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Sebagai
masukan yang positif bagi pimpinan perusahaan dalam menetapkan keputusan dan
kebijakan-kebijakannya dalam fungsi kebijakan
transaksi valuta asing.
2. Bagi Penulis
Dapat
menambah wawasan, kemampuan dan pengetahuan tentang kebijakan transaksi valuta
asing dalam kaitannya dengan laporan utang usaha luar negeri serta diharapkan
dapat memberikan manfaat untuk mendorong semangat penulis agar dapat menerapkan
pengalaman ini dalam kehidupan sosialisasi penulis atau dalam bekerja.
3. Bagi Dunia Ilmu
Pengetahuan
Sebagai
sumbangan pikiran bagi mereka yang menaruh minat terhadap kebijakan transaksi
valuta asing dalam kaitannya dengan laporan utang usaha luar negeri dan
khususnya perpustakaan STIE YPKP, penulis berharap dapat mendorong para
mahasiswa STIE YPKP dalam menyusun skripsinya kearah yang lebih baik dari
skripsi yang disusun penulis ini.
1.5.
Kerangka Pemikiran
, Hipotesis dan Asumsi
1.5.1.
Kerangka pemikiran
Sehubungan dengan semakin arifnya para
pelaku dalam pengambilan keputusan ekonomi serta ditunjang perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat, maka peranan laporan keuangan sebagai sistem
manajemen keuangan menjadi sangat penting dalam kehidupan perekonomian,
khususnya dunia usaha. Laporan keuangan berhubungan dengan permasalahan
pelaporan keuangan perusahaan kepada berbagai pihak pengambil keputusan di luar
manajemen perusahaan, maka dari itu laporan keuangan perlu diselenggarakan
dengan berlandaskan pada standar laporan keuangan yang berlaku. Standar
akuntansi keuangan merupakan pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan laporan keuangan untuk
tujuan pelaporan kepada pemakai diluar manajemen perusahaan.
Dengan adanya utang usaha luar negeri
yang harus dilaporkan dengan mata uang negara beroperasi yaitu Rupiah, maka
utang usaha luar negeri harus disajikan di dalam laporan keuangan secara
selektif. Sebab dengan nilai mata uang asing yang berfluktuasi akan
mengakibatkan keuntungan ataupun kerugian bagi perusahaan. Maka dari itu
diperlukan usaha-usaha untuk mengendalikan utang usaha luar negeri tanpa
menyalahi peraturan yang sudah menjadi standar akuntansi di Indonesia.
Adapun cara untuk mengendalikan utang
usaha luar negeri ialah dengan analisis eksposur akuntansi, yang didalamnya
terdapat metode-metode untuk
mengkonversi mata uang asing.
Menurut
Alan M. Rugman, Donal J. Lecraw dan
Laurence D. Boot, dalam bukunya “Bisnis Internasional” analisis eksposur
akuntansi didefinisikan sebagai berikut :
“Analisis
eksposur akuntansi adalah analisis yang mengukur bagaimana perubahan nilai
tukar suatu mata uang asing menghasilkan kerugian atau keuntungan pada
penerjemahan dalam laporan keuangan suatu perusahaan”.
(252;1993)
Menurut Mudrajat Kuncoro, dalam bukunya “Manajemen Keuangan Internasional”,
analisis eksposur akuntansi didefinisikan sebagai berikut :
“Analisis
eksposur akuntansi ( accounting / translation exposure )
adalah analisis yang mengukur seberapa jauh laporan keuangan konsolidasi dari suatu perusahaan dipengaruhi oleh
fluktuasi kurs valuta asing”.
(279;1996)
Sedangkan utang usaha luar negeri pada
perusahaan timbul akibat adanya hubungan kerjasama dengan pihak luar negeri
dalam melakukan kegiatan usahanya.
Adapun definisi dari utang usaha luar
negeri menurut Rustian Kamaluddin,
dalam bukunya “ Perdagangan dan Pinjaman Luar Negeri “ adalah :
“Utang
usaha Luar negeri adalah utang yang berasal dari pinjaman yang diberikan oleh
negara lain ataupun perusahaan dari negara asing dengan menggunakan mata
uang negara pemberi pinjaman dengan syarat-syarat pinjaman komersial yang
bertujuan untuk menjalankan usaha kerjasama”.
(33;1988)
Menurut Spriyanto, Agung F. Sampurna, dalam bukunya “Utang Luar Negeri
Indonesia” utang usaha luar negeri didefinisikan sebagai berikut :
“Utang
usaha Luar negeri adalah utang yang diberikan oleh pihak luar negeri yang
memiliki unsur komersial dan diberikan berdasarkan atas adanya kerja sama dalam menjalankan suatu usaha tertentu”.
(32;1999)
Dengan penerapan analisis eksposur
akuntansi maka akan memberikan peranan dalam mengendalikan utang usaha luar
negeri kearah yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.
1.5.2. Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
dapat membuat hipotesa sebagai berikut :
Apabila kurs
valuta asing diduga berubah maka utang usaha luar negeri akan mengalami
perubahan sesuai dengan perubahan kurs valuta asing tersebut, tetapi bila
melakukan analisis eksposur akuntansi dengan metode konversi mata uang asing
yang ditetapkan oleh perusahaan maka perubahan utang usaha luar negeri dapat
dikendalikan kearah yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.
1.5.3. Asumsi
Agar permasalahan terfokus dan
disesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan maka penulis
membuat asumsi bahwa metode yang digunakan dalam melakukan analisis eksposur akuntansi ialah metode Current Rate sedangkan tiga metode
lainnya yaitu metode current/noncurrent,
monetary/nonmonetary, dan temporal diabaikan karena SBU Transmisi PT. INTI (Persero) hanya
menggunakan satu metode konversi mata uang yaitu metode current rate dalam melakukan analisis eksposur akuntansi.
1.6.
Metodologi
Penelitian
Penelitian yang
baik selalu menggunakan metode-metode penelitian. Dalam penulisan skripsi ini
penulis menggunakan metode Kuantitatif dengan jenis metode deskriptif dengan
jenis metode survey terhadap satu unit usaha
( Strategic Business Unit )
perusahaan industri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) yang bergerak dalam
bidang industri peralatan telekomunikasi. Metode deskriptif yaitu suatu metode
penelitian untuk mengemukakan fakta yang ada dengan menggunakan interprestasi
atas data yang diperoleh selama melakukan penelitian. Sedangkan salah satu
jenis metode deskriptif adalah metode survey yaitu penyelidikan yang diadakan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual, tentang ekonomi suatu perusahaan. Dengan metode ini penulis dapat membedah dan
menguliti serta mengenal
masalah-masalah guna mendapatkan
pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung.
Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis dalam dua metode penelitian lapangan adalah teknik komunikasi langsung
dan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dengan menggunakan studi dokumentasi, untuk lebih
lanjut akan penulis uraikan sebagai berikut :
1. Library Research ( Study Literature ) dilakukan penulis
guna mememperoleh data sekunder yaitu dengan mempelajari bahan-bahan teori berupa buku-buku,
artikel-artikel serta hasil seminar-seminar yang pernah penulis dapatkan yang digunakan penulis baik sebelum maupun
sesudah penelitian lapangan dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan antara
teori dan praktek sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan didalam suatu
mekanisme kerja suatu organisasi.
2. Field Research ( Studi Lapangan ) dilakukan penulis
guna memperoleh data primer yang dibutuhkan untuk mendukung data serta
permasalahan yang sedang dibahas, baik melalui observasi, wawancara,
dokumentasi maupun pengamatan langsung ( arah dari penelitian langsung pada
bagian-bagian tertentu pelaksanaan operasional ).
a. Pengamatan
langsung ( Observasi ), yaitu untuk meneliti pelaksanaan yang ada kaitannya
dengan masalah yang diteliti.
b. Wawancara ( Interview ), yaitu mengadakan tanya
jawab secara langsung dengan para pejabat maupun para karyawan perusahaan
mengenai masalah yang akan diselidiki.
c. Dokumentasi, yaitu
mengumpulkan dokumen-dokumen dan catatan-catatan dari beberapa bagian yang
berhubungan dengan permasalahan dalam skripsi ini.
d. Pengamatan, yaitu
arah dari penelitian terhadap pelaksanaan operasional didalam manajemen
perusahaan.
Jenis data yang diperlukan dalam
penelitian ini terdiri dari :
a. Data Primer
Data primer
diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian,
dimana sumber data perusahaan diperoleh melalui observasi langsung dan penelaahan
terhadap berbagai dokumen dasar untuk mengumpulkan data langsung dari lokasi
penelitian sesuai dengan obyek penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder
diperoleh dengan cara melakukan penelitian kepustakaan, dimana sumber data dari
kepustakaan yaitu dengan mempelajari dan menelaah berbagai bahan bacaan yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti dengan menggunakan
litelatur-litelatur, buku-buku,
majalah-majalah dan karya tulis. Adapun tujuan dari studi kepustakaan ini
adalah untuk memperoleh dasar teori yang dapat menunjang penelitian ini.
1.7.
Lokasi dan Waktu
Penelitian
Lokasi penelitian dalam penyusunan skripsi ini
adalah pada perusahaan BUMNIS ( Badan Usaha Milik Negara Industri Stategis )
yang ada di kota Bandung, yaitu SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi
Indonesia ( Persero ). Yang beralamat di Jln. Mochammad Toha no. 77.
Sedangkan
waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis berlangsung sejak bulan April 2000
sampai dengan bulan Mei 2000.
1.8.
Operasionalisasi
Variabel
Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, dibagi kedalam dua jenis variabel yaitu variabel bebas (
variabel X ) dan variabel dependen
(variabel Y). Dimana sesuai dengan judul skripsi yang disusun, maka
variabel operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel. 1.1
Operasionalisasi Variabel
DIMENSI
|
INDIKATOR |
SKALA
|
Analisis
eksposur akuntansi
|
1.
Perubahan kurs valuta asing yang berhubungan dengan utang
usaha luar negeri perusahaan.
2.
Metode konversi mata uang asing yang digunakan perusahaan
dalam melakukan analisis eksposur akuntansi.
|
Ordinal
|
Utang
usaha luar negeri
|
Perkembangan / perubahan utang usaha luar negeri
perusahaan.
|
Ordinal
|
Demikianlah penulis sajikan
operasionalisasi variabel yang menjelaskan dimensi, indikator-indikator dan
skala dari variabel-variabel permasalahan dalam penelitian ini dalam bentuk tabel .
0 Response to "Skripsi Ekonomi BAB I"
Post a Comment