Skripsi BAB IV PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

BAB IV

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH TERHADAP MUTU PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PADAHERANG


A. Kondisi Objektif Sekolah Dasar Kecamatan Padaherang
     ( nanti diisi oleh hasil penelitian )

B. Kinerja Kepala Sekolah Dasar Kecamatan Padaherang
            Setelah dilakukan penyebaran angket sebanyak 12 item soal dengan 4 option pilihan jawaban terhadap 30 kepala sekolah dasar di Kecamatan Padaherang, dengan sistem skoring sebagai berikut :
Responden menjawab a mendapat skor 4, b = 3, c = 2, dan d = 1 untuk susunan positif sedangkan untuk susunan negatif responden menjawab a = 1, b = 2, c = 3, dan d = 4  sehingga  didapat  skor sebagai berikut :
Tabel 1
SKORING DATA KINERJA KEPALA SEKOLAH
DI KECAMATAN PADAHERANG
No
Resp.
Item Soal
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
18
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
27
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
32
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
3
30
5
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
37
6
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
38
7
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
31
8
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
9
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
42
10
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
27
11
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
28
12
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
31
13
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
35
14
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
15
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
13
16
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
42
17
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
35
18
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
23
19
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
44
20
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
20
21
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
25
22
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
21
23
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
32
24
2
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
29
25
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
35
26
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
25
27
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
35
28
2
2
3
2
2
3
2
3
3
3
3
2
30
29
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
30
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
20

Data tersebut dikumpulkan sebagai berikut :
18
27
32
30
37
38
31
48
42
27
28
31
35
36
13
42
35
23
44
20
25
21
32
29
35
25
35
30
36
20


Untuk mengetahui gambaran tentang kinerja kepala sekolah dasar  yang ada di Kecamatan Panumbangan maka  perlu dilakukan langkah-langkah berikut :

  1. R   =    DB   -   DK
     
    Menentukan Rentang ( R ) dengan rumus :


Maka :
R  =  48 – 13
R  =  35
  1. Menentukan Banyak Kelas Interval ( BK ) dengan menggunakan aturan Sturgos berikut :

BK = 1 + 3,3 log N
 
 




Maka :
BK = 1 + 3,3 log 30
BK = 1 + 3,3  ( 1,4771 )
BK = 1 + 4,87443
BK = 5,87443
BK = 6 ( dibulatkan )
  1. Menentukan Panjang Kelas Interval ( P ) dengan rumus :

 
 




Maka :
(dibulatkan )
  1. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi


Tabel 2
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI KINERJA KEPALA SEKOLAH
Kelas Ke
Skor
Tally
Frekuensi
1
13 – 18
II
2
2
19 – 24
IIII
4
3
25 – 30
IIIII III
8
4
31 – 36
IIIII IIIII
10
5
37 – 42
IIII
4
6
43 – 48
II
2
Jumlah
30

Berdasarkan tabulasi data di atas, maka dapat dibuat distribusi frekuensi kumulatif sebagai berikut :

Tabel 3
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KINERJA KEPALA SEKOLAH
Skor
F
Pinggir Kelas
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari


12,5
0
13 – 18
2




18,5
2
19 – 24
4




24,5
6
25 – 30
8




30,5
14
31 – 36
10




36,5
24
37 – 42
4




42,5
28
43 – 48
2




48,5
30


Me =
 
Dari daftar distribusi frekuensi tersebut dapat dihitung Median ( Me ) dengan menggunakan rumus :



Maka :
            Me = 36,5 +
            Me = 36,5 +
            Me = 36,5 +
            Me = 36,5 +
            Me = 36,5 + 0,6
            Me = 37,1
  1. Mencari simpangan deviasi median ( SDme ), dengan rumus :



SDme =
 
 




Untuk mengoperasikan rumus tersebut terlebih dahulu harus diketahui bagian-bagian yang diperlukan melalui tabel berikut :
Tabel 4
DISTRIBUSI FREKUENSI UNTUK MENGHITUNG STANDAR DEVIASI
SKOR
XI
FI
(XI-Me)2
(XI-Me)2Fi
13 – 18
15,5
2
466,56
933,12
19 – 24
21,5
4
243,36
973,44
25 – 30
27,5
8
  92,16
737,28
31 – 36
33,5
10
  12,96
129,60
37 – 42
39,5
4
    5,76
  23,04
43 – 48
45,5
2
  70,56
141,12
Jumlah
30

2937,60

Dengan harga dari tabel di atas maka simpangan deviasi dapat dihitung, yaitu:
SDme =
SDme =
SDme =
SDme =
SDme = 10,06
    6.  Membuat skala penafsiran
Berdasarkan harga SDme di atas maka dapat dibuat skala penafsiran   sebagai berikut :

-------------------------
Sangat Baik
Skor min + 3 SDme  =
13 + 3 (10,06)=43,18


-------------------------
Baik
Skor min + 2 SDme =
13 + 2 (10,06)=33,12


-------------------------
Cukup/sedang
Skor min + 1 SDme =
13 + 1 (10,06)=23,06


-------------------------
kurang/Jelek
           
            Berdasarkan skala penafsiran tersebut maka Me = 37,1 berada pada interval 33,12 – 43,18 dengan klasifikasi baik. Hal ini berarti kinerja kepala sekolah dasar di Kecamatan Padaherang  tergolong baik.          

C. Mutu Proses Pembelajaran Sekolah Dasar di Kecamatan Padaherang

            Setelah dilakukan penyebaran angket terhadap 30 responden dengan 12 item soal dan 4 alternatif jawaban pada sekolah dasar yang ada di Kecamatan Padaherang  maka didapat skor sebagai berikut :



Tabel 5
SKORING DATA MUTU PROSES  PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN PADAHERANG

No
Resp.
Item Soal
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
26
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
37
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
1
31
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
34
6
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
38
7
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
21
8
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
39
9
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
34
10
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
28
11
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
29
12
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
32
13
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
38
14
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
17
15
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
22
16
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
29
17
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
33
18
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
46
19
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
29
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
14
21
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
20
22
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
35
23
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
27
24
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
32
25
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
30
26
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
35
27
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
43
28
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
25
29
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
34
30
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
30

Data tersebut dikumpulkan sebagai berikut :
48
26
37
31
34
38
21
39
34
28
29
32
38
17
22
29
33
46
29
14
20
35
27
32
30
35
43
25
34
30

Untuk mengetahui gambaran tentang mutu proses pembelajaran sekolah dasar  di Kecamatan Padaherang  maka  perlu dilakukan langkah-langkah berikut :

R   =    DB   -   DK
 
1.  Menentukan Rentang ( R ) dengan rumus :


Maka :
R  =  48 – 14
R  =  34

BK = 1 + 3,3 log N
 
2.   Menentukan Banyak Kelas Interval ( BK ) dengan menggunakan aturan   Sturgos berikut :


Maka :
BK = 1 + 3,3 log 30
BK = 1 + 3,3  ( 1,4771 )
BK = 1 + 4,87443
BK = 5,87443
BK = 6 ( dibulatkan )

 
3.   Menentukan Panjang Kelas Interval ( P ) dengan rumus :


Maka :
p  = 5,66
(dibulatkan )
4.   Membuat Daftar Distribusi Frekuensi
Tabel 6
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MUTU PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
Kelas Ke
Skor
Tally
Frekuensi
1
14 – 19
II
2
2
20 – 25
IIII
4
3
26 – 31
IIIII IIII
9
4
32 – 37
IIIII IIII
9
5
38 – 43
IIII
4
6
44 – 49
II
2
Jumlah
30

Berdasarkan tabulasi data di atas, maka dapat dibuat distribusi frekuensi kumulatif sebagai berikut :
Tabel 7
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF MUTU PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
Skor
F
Pinggir Kelas
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari


13,5
0
14 – 19
2




19,5
2
20 – 25
4




25,5
6
26 – 31
9




31,5
15
32 – 37
9




37,5
24
38 – 43
4




43,5
28
44 – 49
2




49,5
30


Me =
 
Dari daftar distribusi frekuensi tersebut dapat dihitung Median ( Me ) dengan menggunakan rumus :



Maka :
            Me = 31,5 +            
            Me = 31,5 +
            Me = 31,5 +
            Me = 31,5 + 6
            Me = 37,5
      5. Mencari simpangan deviasi median ( SDme ), dengan rumus :

SDme =
 
           
           
Untuk mengoperasikan rumus tersebut terlebih dahulu harus diketahui bagian-bagian yang diperlukan melalui tabel berikut

Tabel 8
DISTRIBUSI FREKUENSI UNTUK MENGHITUNG STANDAR DEVIASI
SKOR
XI
FI
(XI-Me)2
(XI-Me)2Fi
14 – 19
16,5
2
441
882
20 – 25
22,5
4
225
900
26 – 31
28,5
9
  81
729
32 – 37
34,5
9
   9
  81
38 – 43
40,5
4
   9
  36
44 – 49
46,5
2
  81
162
Jumlah

30

2790

Dengan harga dari tabel di atas maka simpangan deviasi dapat dihitun, yaitu :
SDme =
SDme =
SDme =
SDme =
SDme = 9,808511434
SDme = 9,81
      6.  Membuat skala penafsiran
            Berdasarkan harga SDme di atas maka dapat dibuat skala penafsiran sebagai berikut :

-------------------------
Sangat tinggi
Skor min + 3 SDme  =
14 + 3 (9,81)=43,43


-------------------------
Tinggi
Skor min + 2 SDme =
14 + 2 (9,81)=33,62


-------------------------
Cukup
Skor min + 1 SDme =
14 + 1 (9,81)=23,81


-------------------------
Rendah
           
            Berdasarkan skala penafsiran tersebut maka Me = 37,5 berada pada interval 33,62 – 43,43 dengan klasifikasi tinggi. Hal ini berarti mutu proses pembelajaran  di Kecamatan Panumbangan  tergolong tinggi.
             
D. Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah terhadap Mutu Proses Pembelajaran Sekolah Dasar  di Kecamatan Padaherang
                        Oleh karena data yang dikumpulkan dilakukan dengan skala pengukuran ordinal, maka statistik uji yang dianggap paling cocok (powerfull ) adalah dengan menggunakan koefisien korelasi rank spearman ( rs ). Maka langkah kerja sehubungan dengan statistik uji rs adalah : 
1. Menentukan peringkat (ranking ) hasil observasi, baik variabel (X) maupun variabel (Y)
Tabel 9
SKOR DAN PERINGKAT VARIABEL PENELITIAN
No
X
Y
Rx
Ry
di
di x di
1
18
48
2
30
-28
784
2
27
26
9,5
7
2,5
6,25
3
32
37
17,5
24
-6,5
42,25
4
30
31
13,5
15
-1,5
2,25
5
37
34
25
19,3
5,7
32,49
6
38
38
26
25,5
0,5
0,25
7
31
21
15,5
4
11,5
132,25
8
48
39
30
27
3
9
9
42
34
27,5
19,3
8,2
67,24
10
27
28
9,5
9
0,5
0,25
11
28
29
11
10,3
0,7
0,49
12
31
32
15,5
16,5
-1
1
13
35
38
19,25
25,5
-6,25
39,0625
14
36
17
23,5
2
21,5
462,25
15
13
22
1
5
-4
16
16
42
29
27,5
10,3
17,2
295,84
17
35
33
19,25
18
1,25
1,5625
18
23
46
6
29
-23
529
19
44
29
29
10,3
18,7
349,69
20
20
14
3,5
1
2,5
6,25
21
25
20
7,5
3
4,5
20,25
22
21
35
5
22,5
-17,5
306,25
23
32
27
17,5
8
9,5
90,25
24
29
32
12
16,5
-4,5
20,25
25
35
30
19,25
13,5
5,75
33,0625
26
25
35
7,5
22,5
-15
225
27
35
43
19,25
28
-8,75
76,5625
28
30
25
13,5
6
7,5
56,25
29
36
34
23,5
19,3
4,2
17,64
30
20
30
3,5
13,5
-10
100
Jumlah
2622,89

2. Menghitung Korelasi antara Variabel (X) dengan Variabel (Y)
            Berdasarkan harga-harga yang ditunjukkan dalam tabel 9, maka harga rs dapat dihitung dengan rumus :

rs =
 
 


       




      Maka :
      rs =
      rs =   
       rs =  
        rs =   
        rs =   ( dibulatkan 0,42) 
        Untuk kepentingan penafsiran digunakan klasifikasi tentang batas-batas   untuk   rs sebagai berikut :
0,81 – 1,00  ------------- Sangat tinggi
0,61 – 0,80 -------------- tinggi
0,41 – 0,60 -------------- cukup/sedang
0,21 – 0,40 -------------- rendah
0,00 – 0,20 -------------- rendah sekali

 
             


 
    


                         Berdasarkan harga rs sebesar 0,42 berada pada klasifikasi cukup/ sedang. Hal ini berarti bahwa kinerja kepala sekolah mempunyai pengaruh  yang cukup/sedang dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran sekolah dasar  di Kecamatan Padaherang.
3.     Menentukan Derajat Determinasi (D)
Untuk menentukan derajat determinasi digunakan rumus sebagai berikut :

 D = rs2 X 100%
 
    


Jadi derajat determinasi pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y adalah :
D = (0,42)2 x 100%
D = 0,1764 x 100%
D = 17,64 %
Hal ini berarti bahwa kinerja kepala sekolah menentukan mutu proses pembelajaran  sebesar 17,64 %. Sehingga sisanya 82,36% mutu proses pembelajaran sekolah dasar  di Kecamatan Padaherang  ditentukan oleh faktor lain, yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah, otomatisasi alat perkantoran,  profesionalisme guru dan staf, letak geografis sekolah, dan faktor ekonomi orang tua siswa.
4.    Uji Signifikansi / Uji Hipotesis
         Hipotesis kerja yang penulis ajukan adalah, “ Semakin baik kinerja kepala sekolah maka semakin tinggi mutu proses pembalajran sekolah dasar  di Kecamatan Padaherang “. 

t = rs
 
         Sehubungan dengan hipotesis kerja ini maka untuk kepentingan uji signifikansi koefisien korelasi rs atau uji hipotesis digunakan rumus :




         Dengan tingkat signifikansi ( 0,05 ) dan derajat kebebasan ( dk = n-2) dengan uji satu arah ( one tailed ) dan berpedoman pada tabel, maka hipotesis yang digunakan adalah :
         a. Hipotesis nol (Ho) diterima jika :
             thitung < ttabel
         b. Hipotesis kerja (Ha) diterima jika :
             thitung > ttabel
            Dengan menggunakan rumus di atas maka thitung  :
         t hitung = 0,42
         t hitung = 0,42
         t hitung = 0,42
         t hitung = 0,42 ( 5,831 )
         t hitung = 2,4490
         t hitung = 2,5 (dibulatkan)
         Sedangkan ttabel  dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 dan dk=N-2 =30-2= 28, maka diperoleh dalam daftar t(0,95)(28) = 1,70. Dengan demikian bahwa :  t hitung = 2,5   >  t(0,95)(28) = 1,70  sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi korelasi antara kinerja kepala sekolah dengan mutu proses pembelajaran  yang berada pada klasifikasi sedang/cukup ( 0,42) setelah diuji signifikansi ternyata signifikans.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik kinerja  kepala sekolah maka semakin tinggi mutu proses pembelajaran sekolah dasar  di Kecamatan Padaherang.
         Untuk mengetahui luas daerah penerimaan hipotesis pada penelitian ini penulis gambarkan dalam kurva normal berikut :




         Daerah Penolakan Hipotesis                            Daerah Penerimaan Hipotesis





        


 


                                                                                              1,70                      2,50


0 Response to "Skripsi BAB IV PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR"

Post a Comment