KARIL BAB I Peranan Wisatawan Dalam Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Bangsa Indonesia dengan berbagai suku bangsanya memiliki banyak peninggalan nenek moyang yang mempunyai nilai sangat tinggi yang patut kita banggakan dan tentu saja sangat dihargai serta memberikan warna serta corak tersendiri bagi bangsa yang berupa adat istiadat, pakaian, tarian, bangunan dan lain sebagainya.
Banyaknya bangunan-bangunan bersejarah peninggalan leluhur merupakan aset yang tinggi karena dapat menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah Candi Borobudur yang terdapat di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Propinsi Jawa tengah. Candi Borobudur merupakan salah satu karya terbesar bangsa Indonesia. Dapat kita bayangkan betapa sulitnya membuat candi dengan batu-batu yang besar sehingga dapat tersusun dengan serasi dan kuat walaupun tanpa bahan perekat sekalipun. Tapi Candi Borobudur dapat berdiri dengan megah dan sangat indah sehingga Candi Borobudur termasuk salah satu dari 7 keajaiban dunia.
Hingga saat ini belum ditemukan sumber-sumber tertulis yang menyatakan kapan dan lamanya pembuatan Candi Borobudur. Namun berdasarkan tulisan-tulisan singkat yang dipahatkan diatas figura-figura, relief kaki asli Candi Borobudur yang menunjukan huruf sejenis dengan yang ada pada prasasti dari akhir abad ke VIII – abad ke IX maka dapat disimpulkan Candi Borobudur didirikan pada tahun 800 M.
Dari data tersebut Candi ini bisa dibilang sudah tua. Namun bangsa Indonesia akan tetap mempertahankan keasliannya dan tidak akan membiarkan Candi Borobudur dimakan usia sehingga tetap mampu menarik para pelancong.
Namun sejauh mana pula pengaruh para wisatawan tersebut terhadap kelestarian bangunan Candi Borobudur.
Dan permasalahan tersebut diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian sehingga kami dapat melakukan penelitian, sehingga dapat melakukan penelitian dan dapat menuangkannya dalam karya ilmiah yang berjudul “PENGARUH WISATAWAN TERHADAP KELESTARIAN CANDI BOROBUDUR”.

1.2.  Perumusan Masalah
Setiap pekerjaan akan memberikan hasil yang memuaskan jika ditunjang dengan perencanaan yang matang, maka dari itu kami selaku penulis menyusun beberapa rumusan masalah yang berhubungan dengan objek wisata yang kami teliti.
Adapun beberapa rumusan masalah yang kami sajikan untuk penulisan karya tulis ilmiah ini, sebagai berikut :
a.       Adakah pengaruh wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur ?
b.      Apa saja upaya-upaya yang diambil oleh pihak-pihak terkait untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur?
c.       Departemen manakah yang bertanggungjawab dalam usaha melestarikan Candi Borobudur?

1.3.  Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini kami hanya membatasi masalah sebatas “Peranan Wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur” dengan demikian tujuan penelitian dapat dicapai dengan mudah serta dengan hasil yang maksimal.

1.4.  Tujuan dan Manfaat
a.      Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu :
1)       Ingin mengetahui pengaruh wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur.
2)       Ingin mengetahui upaya-upaya yang diambil oleh pihak terkait untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur.
3)       Ingin mengetahui Departemen mana yang bertanggungjawab dalam usaha pelestarian Candi Borobudur.
b.      Manfaat
1)       Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam pelestariannya.
2)       Sebagai bahan penelaah bagi penyusunan karya tulis ilmiah selanjutnya.

1.5.  Metode Penulisan
Metode penelitian berfungsi sebagai pemantau bagi peneliti untuk melakukan penelitian.
Dalam melakukan penelitian ini kami menggunakan metode, diantaranya :
a.      Observasi
Obeservasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau pengajuan di lapangan atau peninjauan. Jenis obserasi yang digunakan adalah observasi partisipasi yaitu observasi yang melibatkan penelitian obserber secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan.
b.      Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan informasi yang dilakukan berupa tanya jawab dengan pihak terkait.

c.       Studi Literatur
Studi Literatur yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.
Dalam metode ini penulis mengambil buku-buku pedoman yang ada di perpustakaan SMA N 1 Cihaurbeuti, yang dibahas kemudian dibaca, dianalisis serta mengambil intisari dari buku tersebut.

1.6.  Sistematika Penulisan
Laporan ini disajikan dalam 4 bab, uraian pokok dari setiap bab adalah sebagai berikut :

SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I       PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang Masalah
1.2.  Perumusan Masalah Dan Pembatasan Masalah
1.3.  Tujuan Dan Manfaat
1.4.  Metode Penelitian
1.5.  Sistematika Penelitian



BAB I       LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Pengaruh Wisatawan
2.2. Letak Geografis Candi Borobudur
2.3. Kondisi Fisik Candi Borobudur
2.4. Candi Borobudur Dalam Tinjauan Sejarah

BAB III    PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV    PENUTUP
                  4.1. Simpulan
                  4.2. Saran

DAFTAR TABEL
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

0 Response to "KARIL BAB I Peranan Wisatawan Dalam Menjaga Kelestarian Candi Borobudur"

Post a Comment