TEKNIK BERKOMUNIKASI
Seseorang dapat dikatakan terampil berkomunikasi apabila terampil
berbicara, terampil membaca, terampil mendengarkan, dan terampil menulis.
Teknik berkomunikasi yang harus dikembangkan yaitu :
- Teknik berbicara dan bertanya efektif ;
- teknik mendengarkan secara aktif ;
- teknik membaca efektif ;
- teknik menulis efektif
ad. 1. Teknik Berbicara Dan Bertanya Efektif
Untuk dapat melaksanakan berbicara secara aktif dan
efektif, kita memerlukan prinsip teknik berbicara. Yang dimaksud dengan efektif
itu adalah berbicara secara menarik dan jelas sehingga da[pat dimengerti dan
mencapai tujuan yang diharapkan di dalam berkomunikasi.
Perkataan berbicara menurut ensiklopedia bahasa Indonesia
“ bicara adalah proses mengeluarkan suara yang dapat dimengerti sebagai
ungkapan pikiran atau perasaan yang dihasilkan oleh koordinasi antara pusat
bicara di otak, pita suara yang bergetar karena dilalui udara dan alat –
alat yang mengadakan modifikasi suara
atau membentuk artikulasi Y, I, mulut, hulu kerongkongan, langit – langit lunak
dan bibir “. ( Hassab Shadily , DKK ensikopedia Indonesia I, Van hoewe,
Jakarta, 1980 hal 465 ).
Dengan berbicara seseorang akan berusaha mengeluarkan
pendapatnya, ide – ide, isi hati, serta pikiran yang terkandung di dalam jiwanya.
Dengan berbicara orang akan mampu melahirkan gagasan di bidang ilmu
pengetahuan, teknik, kebudayaan, dan lain sebagainya.
Berbicara aktif dan efektif adalah berbicara secara
menarik, jelas, dapat dingerti dan mencapai tujuan di dalam berkomunikasi. Secara
sederhana teknik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif,
sebagai berikut :
1.
memilih pokok persoalan untuk di bicarakan.
2.
berbicara diiringi dengan bantuan gerak – gerik.
3.
menyesuaikan situasi dengan lawan berbicara.
4.
menghargai dan menghormati lawan bicara dengan baik.
5.
menanggapi setiap reaksi, saran, usul dari lawan bicara.
A. Prinsip Berbicara Efektif
Berbicara efektif itu prinsipnya
adalah berbicara seperlunya, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Agar dapat berbicara dengan efektif
kita perlu mengetahui prinsip – prinsipnya, diantaranya :
1.
memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara.
2.
menatap bergantian secara sopan.
3.
berbicara secara jelas, mengerti dan jangan berbisik.
4.
menghayati poko – pokok pembicaraan yang akan disampaikan.
B.
Prinsip
Motivasi
Yang dimaksud dengan prinsip moyivasi adalah prinsip
memberi dorongan untuk membangitkan minat bicara terhadap seseorang, kelompok,
dan umum. Sedangkan prinsip motivasi yang efektif adalah berbicara secara
efektif yang dapat membangkitkan minat
para pendengar.
Berbicara dengan prinsip
motivasi adalah sebagai berikut :
1.
memberikan dorongan
yaitu dengan cara mengutarakan pentingnya bahan yang akan dibicarakan.
2.
menokohkan
3.
dorongan ingin mengetahui
C. Prinsip Perhatian
Prinsip perhatian
ialah pemusatan pikiran pada suatu masalah atau objek tertentu. Agar paar
pendengar mau mempertikan dengan baik, maka seorang pembicaar harus mampu
menarik perhatian, diantaranya sebagai berikut :
1.
hal – hal yang aneh
Pada dasarnya orang tertarik pada hal – hal yang aneh
2.
Hal – hal yang lucu
Hal – hal yang lucu juga akan menarik perhatian.
3.
Hal – hal yang sekonyong – konyong terjadi
4.
Hal – hal yang mencolok (dominan)
5.
Hal – hal yang sesuai dengan kebutuhan
Oleh karena itu didalam bicara agar dapat menimbulkan
perhatian, maka pokok pembicaraannya selalu dikaitkan dengan kepentingan dan
kebutuhannya
D. Prinsip Keinderaan
Pembicaraan akan mudah di tangkap
dan dimengerti oleh para pendengar, apabila dilaksanakan sedemikian rupa. Alat
– alat peraga adalah merupakan alat bantu didalam pelaksanaan bicara dengan
prinsip keinderaan.
Alat – alat peraga yang berhubungan
dengan prinsip keinderaan itu adalah sebagai berikut:
1.
Over Head Projector (OHP)
OHP adalah proyektor yang dapat memantulkan tulisan atau gambar ke layar
putih. Tulisan pada transparansi sebaiknya:
a.
Ringkasan dari uraian materi yang akan di bicarakan
b.
Bagan – bagannya
c.
Grafik
d.
Gambar – gambarnya
e.
Definisinya
2.
Film
Didalam memberikan ceramah dengan mempergunakan film yang
penting adalah adanya diskusi dan mengambil kesimpulannya setelah film itu di
putar.
3.
Tape recorder
E. Prinsip Pengertian
Didalam prinsip pengertian, hendaknya pembicara
memperhatikan hal – hal berikut ini :
·
Uraian dari keseluruhan menuju bagian – bagian, kembali
keseluruhan
Penerapannya dalam praktek adalah mengutarakan pokok bahasan secara
sistematis, setelah dijelaskan satu persatu pokok bahasannya.
·
Uraian pembicaraan sistematis dan logis
Sistematis artinya uraian pembicaraan selalu tidak menyimpang dari pokok
bahasannya. Selain harus sistematis juga urutannya hatus logis. Maksudnya logis
adalah uraian pokok bahasannya umum menuju yang khusus atau dari yang khusus
menuju bahasan yang umum.
·
Membuat ungkapan – ungkapan yang konkrit
Ungkapan – ungkapan yang konkrit tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Memberikan memo teknik ( caar untuk menghafal )
b.
Memberikan contohnya.
c.
Memberikan ilustrasi
d.
Memberikan suatu perbandingan
e.
Memberikan hal – hal
yang berlawanan
F. Prinsip Ulangan
Persiapan di dalam penyajian pembicaraan dan penutupnya
di dalam komunikasi lisan, sebagai berikut ;
1.
Persiapan penyajian dan penutup pembicaraan
a.
Persiapan
Persiapan dalam berbicara pada umumnya mencakup masalah :
·
Pengetahuan
·
Sistematinya (
urutannya )
·
Tujuannya
·
Tempat dan waktunya
b.
Penyajian materinya
Didalam penyajian materi, hendaknya memuat tentang :
·
Pendahuluan
·
Isi pembicaraan
c.
Penutup pembicaraan
Berisi atau memuat tentang :
·
Ringkasan materi yang di bahas
·
Memberikan motivasi kembali kepada parapendengar /
komunikan.
·
Memberikan harapan, saran – saran, ajakan, dan lain
sebagainya.
2.
Sistematika penyajian dan Penutup pembicaraan
Diantaranya adalah sebagai berikut :
Pendahuluan Pembicaraan
Agar pembicaraan lebih menarik dan lancar sebaiknya di dalam pendahuluan pembicaraan
memuat hal – hal sebagai berikut :
a.
Motivasi yang menarik
b.
Mengutarakan topik secara umum
c.
Tujuan
d.
Ruang lingkup
Isi
Pembicaraan
Isi pembicaraan adalah merupakan badan atau batang tubuh
suatu ceramah di dalam pembicaraan suatu masalah. Komunikator di dalam
menguraikan isi dari suatu pembicaraannya hendaknya :
1.
lancar atau tidak ada gangguan
2.
harus menarik perhatian pendengar
3.
uraian harus jelas, mudah ditangkap, dimengerti dan
dihayati
4.
uraiannya harus mengesankan dan menggunakan alat peraga
5.
pembahasannya harus tertuju atau terarah kepada tujuan
Penutup Pembicaraan
Pembicaraan yang baik adalah yang tepat waktunya artinya dapat ditutup
sesuai dengan waktu yang telah disediakan.
Didalam penutup pembicaraan perlu dikemukakan hal – hal yang penting yaitu
:
1.
Ada ringkasannya
2.
ada motivasi kembali
3.
ada saran pembicara kepada pendengar
4.
ucapan terima kasih dan minta maaf kepada para pendengar
3.
Alat Bantu Dalam Penyajian Pembicaraan
Didalam mempergunakan alat bantu, seperti alat – alatperaga, seorang
pembicara terlebih dahulu harus
menyiapkan hal – hal berikut :
a.
gambar – gambar atau bagan – bagan yang ditulis pada
karton manila.
b.
Alat – alat peraga yang nyata atau alat peraga yang
sebenarnya
c.
Alat – alat peraga tiruan atau palsu
d.
Slide proyektor, film projektor, OHP, dll.
4.
Gaya Bahasa penyajian Dalam berbicara
Gaya berbicara itu adalah merupakan cara – cara penampilan diri di depan
umum.
Secara lebih terperinci gaya bahasa itu adalah sebagai berikut :
a.
gerak – gerik
b.
pakaian
c.
sikap jiwa
d.
suara
e.
pandangan mata
f.
sikap badan
TEKNIK MEMBACA
EFEKTIF
a.
melihat serta memahami isi dari apa yang ditulis
b.
mengeja / melafalkan apa yang ditulis
c.
mengucapkan
d.
mengetahui
e.
menduga, memperhitungkan dan memahami
MANFAAT MEMBACA
a.
memperluas wawasan, pengetahuan, pengalaman.
b.
Mengetahui nilai – nilai kehidupan, baik nilai spiritual
maupun nilai material dan teknologi.
c.
Lebih cepat dapat menerima anjuran untuk mengubah pola
tingkah laku atau dapat segera menerima pembaharuan.
d.
Dapat mengenal Tuhan secara mendalam.
e.
Mengembangkan pola pikir
f.
Mengembangkan kemampuan menulis dan berbicara.
CARA MEMBACA YANG BAIK
a.
Pusatkan pikiran pada bahan bacaan
b.
Lampu penerang berasal dari sebelah kiri dengan sorot
cahaya yang cukup.
c.
Bacalah keseluruhan isi bacaan, sambil tentukan inti atau
pokok kalimat.
d.
Tulislah hal – hal yang penting atau pokok kalimatnya
e.
Ulangi lagi membaca bila maksud bacaan belum sepenuhnya
difahami.
f.
Resapkan isi bacaan
g.
Uraikan isi bacaan berdasarkan pokok kalimat yang telah
ditulis.
TEKNIK MENULIS EFEKTIF
Penyebab tidak
terorganisirnya komunikasi dengan baik, yaitu sebagai berikut :
a.
Bertele – tele
b.
Memasukkan bahan – bahan yang tidak relevan
c.
Menyajikan ide – ide secara tidak logis
d.
Informasi penting tidak terdapat dalam isi.
CARA MENULIS PESAN ATAU INFORMASI
YANG EFEKTIF HARUS MEMPERHATIKAN HAL – HAL SEBAGAI BERIKUT :
a.
Subyek dan tujuan harus jelas
b.
Semua informasi harus berhubungan dengan subyek dan
tujuan
c.
Gagasan harus dikelo,pokkan dan disajikan dengan cara
yang logis.
d.
Semua informasi yang penting harus sudah ada
e.
Bahasa yang digunakan harus efektif ( jelas, singkat,
tepat dan sesuai situasi komunikasi ).