BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis
data dan temuan yang diperoleh pada siklus I, II, dan III dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Penggunaan
peraga maket dalam model pembelajaran aktif pada pembelajaran IPA Materi
Gerhana, mampu mempermudah siswa dalam memahami materi
pelajaran, dari dari data angket seluruh siswa yang diminta tanggapannya memberikan komentar
yang positif.
2.
Penggunaan
peraga maket dalam model pembelajaran aktif pada pembelajaran IPA Materi
Gerhana, mampu memberikan tingkat pemahaman materi (prestasi
belajar) yang lebih baik daripada peraga gambar atau poster pada model pembelajaran konvensional. Pada
pembelajaran sebelumnya nilai rata-rata kelas sebesar 55,10, setelah dilaksanakan perbaikan menjadi 85,50.
Jumlah siswa yang tuntas, sebelumnya 22,86% menjadi 100% di akhir perbaikan.
3.
Penggunaan
peraga maket dalam model pembelajaran aktif mampu meningkatkan motivasi belajar
siswa yang berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Pada
pembelajaran sebelumnya hanya 10 siswa yang benar-benar menunjukkan motivasi
belajar, setelah perbaikan meningkat menjadi 34
siswa.
4.
Ada korelasi
positif antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa, semakin
tinggi motivasi belajar siswa semakin tinggi pula angka prestasi siswa dalam belajar.
B. Saran dan Tindak Lanjut
1.
Saran untuk
Penelitian Lebih Lanjut
Munculnya variabel ekstra
yang tidak terkontrol mungkin berpengaruh terhadap validitas hasil, yakni
keberhasilan yang dicapai dapat saja bukan hanya
didapat dari intervensi yang dilakukan, tetapi mungkin karena adanya proses
pembelajaran yang diulang-ulang dari siklus ke siklus. Seyogianya kontribusi
dari variabel ekstra ini dapat diminimalkan.
2.
Saran untuk
Penerapan Hasil
Mengingat penggunaan peraga
maket dalam model pembelajaran aktif terbukti dapat mempermudah siswa dalam
memahami materi, dapat meningkatkan motivasi belajar, dan pemahaman siswa
terhadap pembelajaran konsep “Gerhana”, sekolah dengan karakteristik yang
relatif sama:
a.
Tidak ada
salahnya kalau mencoba menerapkan cara belajar yang serupa untuk meningkatkan
partisipasi siswa secara aktif dalam pembelajaran;
b.
Dalam kontek
pembelajaran sains, media harus merupakan komponen yang terintegrasi dalam
pembelajaran, karena dengan
media kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik
dapat disederhanakan, media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan
melalui kata-kata
atau kalimat tertentu, di samping itu media juga dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki siswa dan juga keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
3.
Tindak Lanjut
Hasil dari penelitian ini
akan ditindaklanjuti kembali dengan meminimalkan variabel ekstra, berupa
pengulangan pembelajaran. Selain itu hasil dari penelitian ini akan
diujicobakan lagi pada materi atau mata pelajaran lain. Di samping itu juga
akan diseminasikan melalui rapat KKG dan PKG.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., Sukardjono, & P Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Belen, S.
2003. Belajar
Aktif dan Terpadu. Surabaya: Duta Graha Pustaka.
Carin, A. 1993. Teaching Science
Through Discovery. New York: Macmillan Publishing Company.
Carin,
A.A., & Sund R.B.1990. Teaching
Modern Science. New York: Merril Publising Company.
Dahar, R.W. 1996. Kontruktivisme
dalam P endidikan IPA. Makalah pada forum komunikasi integrasi vertikal
pendidikan sains di Cisarua Bogor.
Depdiknas. 2003. Kegiatan Belajar
Mengajar yang Efektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Naisonal.
Djamarah,,
D.I., & Aswan Zain. 2006. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, O. 2004. Media Pendidikan.
Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Harlen, W. 1992. The Teacher of
Science. London: David Fulton Publisher Ltd.
Heinich,
R., M. Molenda., J.D. Russel., & S.E. Smaldino. 2005. Instructional Technology and Media for Learning, 8th edition. New
Jersey: Pearson Merril Prentice.
Hernawan, A.H. 2007. Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kemmis & Mc. Taggart. 1994. The
Action Research Planner. Geelong: Deaken University Press.
Mc. Niff. J. 1991. Action Research;
Principle an Practice. London:
Macmillan.
Mikarsa, H.L., Taufik, A., & Prianto, P.L. 2007. Pendidikan Anak SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Mills, G.E. 2000. Action Research:
A Guide for the Teacher Research.
Colombus: Merrils Am Imprint of Prentice Hill.
Purwadarminta. 1994. Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pusat dan Pengembangan Bahasa, tanpa tahun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ristasa, R.A. 2009. Perspektif
Pendidikan IPA. Hand Out Pembimbingan TAP di UPBJJ Purwokerto.
Ristasa, R.A. 2012. Pedoman Penyusunan Laporan Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Purwokerto: Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Terbuka,
UPBJJ Purwokerto.
___________.
2012. Model Tutorial Berbasis Keterampilan
Proses Sains Dengan Menggunakan Lingkungan Riil dan Virtuil Ditinjau Dari Gaya
Belajar dan Gaya Berpikir Mahasiswa. Surakarta: Pascasaarjana UNS
Ristasa, R & Prayitno. 2006. Panduan
Penelitian Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Purwokerto: UPBJJ Purwokerto.
Rustaman,
N. 2008. Mengenal Pembelajaran IPA di SD.
Hand out perkuliahan S1 PGSD mahasiswa prajabatan Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI.
Susilana,
R. & Cepi Riyana. 2007. Media
Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Sumantri M. & Syaodih, N. 2006. Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Trihartanto, S.I. 2007. Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Makalah Disajikan dalam Workshop
Pengembangan Model Pembelajaran Mapel Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan
Alam bagi Guru Sekolah Dasar Provinsi Jawa Tengah. LPMP Jawa Tengah. Semarang,
22-31 Oktober 2007.
Wardhani, I.G.A.K., Wihardit, K. & Nasution, N. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Wenno,
I.H. 2008. Strategi Belajaar Mengajar
Sains Berbasis Kontektual. Yogyakarta: Inti Media.
Winataputra Udin, S. 1997. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Zainul,
A. & Mulyana, A. 2004. Tes dan
Assesmen di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
0 Response to "Contoh PTK IPA Kelas VI SD BAB V SDN Tambakreja"
Post a Comment