BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian
dilaksanakan di SD Negeri 2
Karanganyar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa
Tengah. Lokasi penelitian dipilih karena lokasi tersebut merupakan tempat
penulis melaksanakan tugas sehari-hari sehingga tidak mengganggu tugas dinas
dan aktivitas siswa sehari-hari.
Penelitian
dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai dari bulan Maret hingga Juni 2011.
B. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini
adalah semua siswa kelas VI SD Negeri 2 Karanganyar tahun 2010/2011. Jumlah siswa 21 terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
C. Prosedur penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas (PTK) yang direncanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus
dibagi dalam 3 kali pertemuan, tiap-tiap pertemuan dilaksanakan selama 2 jam
pelajaran (2 x 35 menit). Tiap siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kegiatan per siklus
diuraikan sebagai berikut.
Prosedur penelitian siklus I
1. Perencanaan.
Perencanaan siklus I
berdasarkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran awal. Pada tahap perencanaan
tindakan disusun serangkaian kegiatan sebagai berikut
a.
Menganalisis
atau memilih materi pembelajaran.
b.
Membuat
rencana pembelajaran (RPP).
c.
Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran.
d.
Menyiapkan
lembar pengamatan.
e.
Menyiapkan
instrumen tes (soal, kunci jawaban, dan pedoman penilaian).
2. Pelaksanaan Tindakan
Beberapa kegiatan yang
dilakukan dalam tahap tindakan ini adalah
a. Melakukan apersepsi dengan
mengaitkan lingkungan sebagai sumber belajar.
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan.
d. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
(tiap kelompok 4-5 siswa), membagi lembar kerja kelompok, dan peraga model tata
surya.
e. Secara berkelompok siswa mencoba,
mengamati, dan menyimpulkan hal-hal yang berhubungan dengan tata surya dengan
bantuan model tata surya melalui diskusi terbuka.
f. Presentasi hasil diskusi.
g. Siswa menyimpulkan hasil diskusi.
h. Siswa menyimpulkan materi.
i. Siswa mengerjakan tes formatif.
3. Observasi
Dilakukan observasi terhadap
pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan oleh seorang observer untuk mengamati
aktivitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya dan aktivitas guru sebagai
fasilitator berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
4. Refleksi
Tahap terakhir dalam pelaksanaan tindakan
adalah dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran melalui lembar observasi
dan refleksi terhadap hasil belajar siswa. Refleksi digunakan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan yang ada pada siklus yang telah dilalui. Hasil refleksi
digunakan untuk mengubah strategi pembelajaran dan sebagai bahan perbaikan pada
siklus berikutnya.
Prosedur
penelitian siklus II
Berdasarkan hasil refleksi siklus I dirancang kegiatan sebagai berikut
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan disusun
serangkaian kegiatan sebagai berikut
a.
Menyusun
RPP dengan melakukan revisi sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I.
b.
Menyiapkan
sarana dan prasarana pembelajaran.
c.
Menyiapkan
instrumen pengamatan.
d.
Menyiapkan
instrumen tes (soal, kunsi jawaban, dan pedoman penilaian).
2.
Pelaksanaan
Tindakan
Beberapa kegiatan yang
dilakukan dalam tahap tindakan ini adalah
a. Melakukan apersepsi dengan mengaitkan
materi pelajaran yang lalu.
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan.
d. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
(tiap kelompok 4-5 siswa), membagi lembar kerja kelompok, dan peraga model tata
surya.
e. Secara berkelompok siswa mencoba,
mengamati, dan menyimpulkan hal-hal yang berhubungan dengan tata surya dengan
bantuan model tata surya melalui diskusi terbimbing.
f. Presentasi hasil diskusi.
g. Siswa menyimpulkan hasil diskusi.
h. Siswa menyimpulkan materi.
i. Siswa mengerjakan tes formatif.
3. Observasi
Observasi dilakukan terhadap
semua perubahan tingkah laku guru dan
siswa selama proses pembelajan berlangsung. Observasi terhadap guru
digunakan untuk mengetahui ketrampilan dan sikap guru sebagai fasilitator,
sedangkan observasi terhadap siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam
mengkonstruksi pengetahuan. Observasi juga dilakukan terhadap hasil belajar
siswa.
4. Refleksi
Refleksi adalah mengkaji,
melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Hasil observasi
dan hasil tes formatif dianalisis dan digunakan sebagai refleksi apakah proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan harapan atau belum.
Jika belum sesuai dengan harapan maka perlu diupayakan adanya penyempurnaan.
Observasi juga dilakukan terhadap hasil tes formatif.
D. Indikator Keberhasilan
Penelitian dianggap sudah
berhasil apabila 80 % dari jumlah siswa sudah mencapai nilai KKM 75.
0 Response to "Pendekatan Konstruktivisme Dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Sistem Tata Surya Siswa Kelas VI BAB III"
Post a Comment