PTK Penjas Orkes Kelas 5 SD Materi Pasing Bawah Dalam Permainan Voli BAB IV

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri 06 Girimulya yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Letak dan suasana SD cukup strategis yang cukup kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar.
Dari segi fisik, bangunan SD ini cukup baik, walaupun ada beberapa gedung atau ruangan yang belum tersedia. Seperti Ruang guru dan perpustakaan. SD ini terdiri dari 9 ruangan, 6 ruag kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah ,ruang UKS, 1 gudang merangkap dapur, 1 WC guru da 1 WC siswa.
Jumlah murid di SD ini tergolong sedang untuk ukuran pedesaan, yaitu berjumlah 67 siswa. Mengenai sarana dan prasarana yang dapat medukung kegiatan olahraga yang tersedia di SD ini tergolong lengkap, khususnya untuk sarana bola voli yaitu : 1 lapangan boal voli, 2 buah net dan 2 buah bola voly. Ini adalah gambaran singkat tentang kondisi SD Negeri 06 Girimulya.

SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
Ada beberapa perencanaan tindakan pertama yaitu :
a. Memilih siswa yang akan ikut dalam latihan tehnik Passing Bawah.
b. Mempersiapkan perangkat belajar mengajar,seperti : bola,net,dan lain –lain.
c. Melakukan pre-tes dengan tehnik passsing bawah.
2. Pelaksanaan Tindakan I
a. Waktu pelaksanaan tindakan atau latihan : Selasa, 7 september 2010 dan Selasa, 14 September 2010.
b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri 06 Girimulya.
c. Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan rencana kegiata, yaitu :
– Melakukan pre-tes selama 10 menit untuk memotivosi siswi menerima pelajaran atau latihan.
– Menjelaskan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voly.
– Guru membimbing siswi dann memberikan bantuan kepada siswi yang memmbutuhkannya.
– Guru mengadakan evaluasi.
3. Observasi Tindakan I
a. Kondisi pengajaran bola voli pada kelas V SD Negeri 06 Girimulya sebelumnya.
Pelaksanaan kegiatan bola voly pada kelas V terlihat kurang aktif. Sebelumnya guru hanya menyajikan pokok bahasan yang tercantum dalam kurikulum, sementara kurikulum sendiri tidak terdapat pokok bahasan permainan bola voli.
Disamping itu juga kurang mengaktifkan program ekstra kulikuler untuk memberikan pedalaman materi yang perlu di ajarkan di jam luar sekolah, khususnya pada permainan bola voli yang sangat memerlukan waktu latihan yang cukup lama.
Selain itu juga lingkungan tempat siswi pun sering diadakan permainan bola voli pada sore hari, akan tetapi sayang nya jarang sekali melibatkan siswi.

Dengan menggunakan metode wawancara, penulis mengadakan tanya jawab kepada orang tua / wali murid mengapa anaknya tidak di ikutkan pada program ekstrakulikuler, orang tua menjawab, kemauan anak itu sediri yang kurang tertarik pada perminan bola voli karena memang butuh waktu lama untuk menguasainya.
b. Faktor yang menghambat penguasaan tehnik Passing Bawah bola voli siswi kelas V SD Negeri 06 Girimulya ada beberapa faktor, yaitu :
– Faktor kekuatan
Disini masih banyak yang belum mampu menyebrangkan bola dikarenakan belum begitu kuat untuk menahan pukulan bola dari tempat lawan dan ditambah lagi kurangnya tehnik yang cepat.
– Faktor tehnik
Dilihat dari segi tehnik Passing Bawah siswi masih banyak melakukan kesalahan :
1. Sikap permulaan
– Kaki masih dalam keadaan lurus dan sejajar jarak antara kedua kaki masih terlalu lebar.
– Sikap badan belum terlalu condong kedepan, pada tahap ini akan menyebabkan kurangya keleluasaan untuk bergerak pada saat menerima bola.
2. Sikap perkenaan
Disini siswi terlalu sering melakukan kesalahan yang cukup merugikana dan fatal :
– Siswi masih mereasa takut menerima bola sehingga keseimbangan hilang.
– Ayunan tangan masih kaku, sehingga tubuh siswi ikut bergerak tidak tertur.
Disini siswi belum percaya diri untuk menyebrangkan bola, sehingga siswi menerima bola dan berusaha mengembalikan dengan sekuat-kuatnya sehingga bola tidak terarah baik.
3. Sikap akhir
Sikap akhir ini siswi masih menunggu ditempat dan terpaku pandangannya kearah bola, karena kurang percaya diri dan masih takut menerima bola.
– Pada saat perkenaan dengan bola
Sehubugan dengan kesalahan –kesalahan diatas pada saat perkenaan dengan bola terlalu kaku atau takut sehingga menghasilkan bola terlalu melambung tinggi dan tidak terarah net tempat lawan.

4. Refleksi Tindakan I
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan pertama siswi masih lamban menerima penjelasan guru tentang Passing Bawah yang benar. Dalam mengatasi masalah ini SD Negeri 06 Girimulya khususny di kelas V yaitu dengan cara guru sebaiknya menerapkan perpaduan sikap tehnik Passing Bawah yang sebenarnya kepada siswa dan menjelaskan fungsi sikap tersebut., supaya siswi lebih memahami dan dapat melakukan tehnik Passing Bawah dengan baik dan benar.
Selain itu guru juga dapat melakukan penambahan jam pelajaran atau ekstrakulikuler yang sebaiknya minimal 2 kali semingggu. Disini maksudnya agar anak lebih banyak mencoba dan dapat melihat masalah tersebut agar anak terbiasa menggunakan Passing Bawah yang akhirnya dapat bermain Voli yang baik dan benar sesuai dengan tehnik-tehnik permainan.

SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan II
Ada beberapa yang harus di persiapkan oleh peneliti pada tahap ini, antara lain :
a. Mempersiapkan perangkat kegiatan belajar mengajar
b. Mengadakan apresiasi dengan memotivasi siswi.
c. Menjelaskan tehnik Passing Bawah yang benar.
d. Memberi kesempatan kepada siswi untuk bertanya menuangkan ide nya.
e. Melakukan praktek dengan membimbing anak secara individual.
f. Mengadakan evaluasi.

2. Tahap Tindakan II
a. Waktu pelaksanaan : waktu pelaksanaan tindakan tahap kedua ini dilakukan pada tanggal 21 September 2010
b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri 06 Girimulya
c. Kegiatan belajar mengajar :
– Memberikan motivasi kepada anak agar semangat didalam latihan.
– Memberikan kepada siswi untuk praktek sendiri.
– Guru menjelaskan kembali tehnik Passing Bawah yang baik dan benar.
– Guru membimbing siswi dalam mempraktikkan tehnik Passing Bawah.
d. Kegiatan inti dilakukan selama 90 menit.

3. Observasi Tindakan II
Dari hasil pengamatan peneliti pada siklus kedua ini ketrampilan Passing Bawah yang dimiliki siswi sudah meningkat dibandingkan dengan Siklus II. Dan di dalam melakukan latihan siswi sudah menunjukkan keseriusan dan semangat dalam permainan bola voli.

4. Refleksi Tindakan II
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan kedua ini siswi sudah menunjukkan ketrampilannya dalam melakukan Passing Bawah. Untuk proses belajar mengajar selanjutnya perlu lebih meningkatkan kembali tehnik permainan bola voli secara keseluruhan agar siswi dapat bermain voli dengan benar.
A. Pembahasan

Hasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat meningkatkan ketrampilan bermain voli dan dapat menggunakan tehnik Passing Bawah dengan benar.
Ketrampilan siswi meningkat karena siswi lebih aktif belajar dan tumbuhnbya rasa percaya diri serta semangat didalam kelompok bermainnya. Yang lebih tampak kekompakan dan kejasama untuk memahami tehnik Passing Bawah ini dengan memecahkan kesulitan secara bersama.
Subjek penelitian ini adalah siswi kelas V SD Negeri 06 Giri mulya, maka siswi harus berprakarsa sendiri , mengamati, menganalisa, membantu penilaian dan sebagainya. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing sesuai dengan prinsip belajar dengan keaktifan dalam belajar dan mengikuti latihan.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan guru sebagai pendidikan sangat membantu menumbuhkan semangat dan motivasi kepada siswi untuk lebih meningkatkanketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.

Sungguh pun demikian guru harus meyakinkan siswi bahwa belajar dan latihan secara efektif dan serius dapat berpengaruh pada keberhasilan siswi untuk meningkatkan ketrampilan bermain voli dan hal ini juga tergantung kepada sejauh mana siswi dapat memanfaatkan waktu yang diberikan dan keseriusan siswi dalam mengikuti latihan baik dalam waktu pelajaran Penjaskes maupun waktu diberikan ekstrakulikuler.

0 Response to "PTK Penjas Orkes Kelas 5 SD Materi Pasing Bawah Dalam Permainan Voli BAB IV"

Post a Comment