Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).
Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Model pembelajaran demostrasi adalah model pembelajaran yang dikhususkan pada materi yang memerlukan peragaan atau percobaan. Hal itu sesuai dengan pelajaran IPA yang pada umumnya materinya memerlukan peragaan atau percobaan. Sebagai contoh sederhana, materi pertumbuhan pada tumbuhan. Agar siswa lebih mudah mengerti materi itu, diperlukan percobaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau. Siswa dapat melakukan percobaan pada biji kacang hijau yang ditaruh dalam kapas berair dan ditaruh dalam ruangan. Dalam beberapa hari kacang hijau itu akan tumbuh dan siswa dapat mengamati setiap pertumbuhan dari kacang hijau tersebut.
(Kutipan : Departemen Pendidikan Nasional ; Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V Bab II Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau, Heri Sulistyanto & Edi Wiyono 2008)
Langkah-langkah model demonstrasi secara umum adalah sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3. Menyiapkan bahan atau alat yang akan diperlukan
4. Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
5. Seluruh peserta didik memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya
6. Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman peserta didik didemonstrasikan
7. Guru membuat kesimpulan. (Kutipan : Model Pembelajaran ; Drs. H. Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar; Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd, 2009, 47)
8.
Model ini dianggap lebih tepat dibandingkan dengan model yang lain karena selain guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan, siswa juga dapat mendemontrasikan materi melalui percobaan atau peragaan. Sehingga siswa dapat memperhatikan dan menganalisa hasil pengamatan dari percobaan atau peragaan tersebut secara langsung dengan terlibat dalam menemukan materi sendiri, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung.
Model ini memberikan kepada siswa agar lebih aktif dalam belajar. Aktif fisik, mental dan juga emosional. Aktif fisik, anak dapat duduk, lari, mendorong dan lain-lain. Anak aktif mental yaitu dengan menganalisis setiap kegiatan dan aktif emosional yaitu dapat mempunyai empati, kerjasama dan motivasi dalam belajar.
Percobaan atau peragaan dalam menjelaskan suatu materi dapat menumbuhkan rasa menyenangkan pada siswa dalam belajar sehingga proses belajar lebih efektif. Siswa lebih mudah mengerti dan guru dapat mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Kelebihan lain model ini juga dapat mendukung pembelajaran PAKEM, yaitu Pembelajaran yang aktif, Inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. ( Kutipan dari MPP : Pakem CTL)
Namun, model ini juga mempunyai kelemahan. Hal pertama dari segi waktu, karena percobaan atau peragaan itu memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding cuma mendengarkan penjelasan guru dari gambar atau masalah yang lain. Hal lainnya juga dari keikutsertaan siswa dalam peragaan atau percobaan, siswa merasa seperti bermain sambil belajar karena itu terkadang siswa cuma main-main dalam lakukan percobaan tersebut. Kesulitan dalam mempersiapkan media maupun bahan dan alat yang digunakan juga merupakan kendala tersendiri dalam pelaksanaan model pembelajaran ini karena keterbatasan.
Tidak ada model pembelajaran yang tepat untuk semua mata pelajaran termasuk IPA. Namun, dari berbagai jenis model maka demonstration yang dianggap lebih tepat untuk materi-materi yang ada dipelajaran IPA karena kebanyakan materi pelajaran IPA lebih kearah peragaan maupun percobaa.
0 Response to "Pengertian Metode demontrasi (Demonstration method)"
Post a Comment